Panduan Teknologi Budidaya Padi SRI

Panduan Teknologi Budidaya Padi SRI


TEKNOLOGI PERTANIAN SRI
Komponen budidaya SRI adalah seluruh kegiatan dan tindakan dalam budidaya SRI yang wajib dilakukan. Tindakan tersebut dapat dibagi menjadi beberapa kegiatan utama sebagai berikut:


Varietas, Benih, dan Persemaian

Varietas

  1. Varietas unggul atau lokal, adaptif lingkungan spesifik, tahan Organisme Penganggu Tanaman (OPT) utama yang terdapat di lokasi, sesuai anjuran (Lampiran 1). 
  2. Umur panen sesuai dengan pola tanam atau ketersediaan air. 
  3. Disarankan dilakukan pergiliran varietas.
Benih
  1. Benih bermutu/bersertifikat. 
  2. Benih memiliki berat jenis tinggi, mempunyai mutu fisiologis (daya berkecambah dan vigor) tinggi, mampu memberikan pertumbuhan cepat dan seragam. 
  3. Benih murni, bernas, bersih, dan sehat. 
  4. Dormansi benih telah terlewati.
Cara pemilihan benih bernas dengan menggunakan larutan garam
  • Benih dimasukkan ke dalam wadah yang berisi air garam 5%, volume air 2 kali volume benih, kemudian diaduk. 
  • Benih yang terapung, dipisahkan dengan benih yang tenggelam. 
  • Benih yang tenggelam berarti bernas dan baik untuk persemaian 
  • Sebelum disemai, benih direndam dalam air tawar selama 24 jam dan diperam satu malam.
Pesemaian
  1. Lahan untuk pesemaian aman dari gangguan binatang,mudah diairi dan tidak dekat lampu untuk menghindari serangan hama. 
  2. Media tumbuh pesemaian berupa campuran tanah dengan kompos jerami atau pupuk kandang dan abu dengan perbandingan tanah : kompos : abu 7 : 2 : 1. Kebutuhan benih 10 kg per ha. 
  3. Pesemaian SRI dilakukan dengan cara kering (tidak digenang) dan dilakukan penyiraman setiap hari. Pesemaian bisa dilakukan di lahan sawah, lahan kering atau pekarangan dengan dilapisi plastik atau menggunakan nampan. 
  4. Saat benih berkecambah, ditambahkan air. 
  5. Pesemaian dipantau setiap 2-3 hari sekali untuk memonitor hama wereng, penggerek batang atau hama lain. 
  6. Apabila terpantau hama di persemaian, dikendalikan menggunakan insektisida nabati-hayati. 
  7. Bibit dalam pesemaian siap ditanam pada umur 5-7 HSS (hari setelah semai).
1 2 3

Tidak ada komentar untuk "Panduan Teknologi Budidaya Padi SRI"