8 Hama Tanaman Padi Yang cukup Meresahkan Para Petani

8 Hama Tanamn Padi Yang cukup Meresahkan Para Petani
Semua orang tahu bahwa negara Indonesia adalah negara agraris. Maka untuk itu, masyarakatnya perlu belajar tentang cara budidaya padi yang benar serta tepat sehingga bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Karena sebagian besar penduduk Indonesia adalah mengkonsumsi beras, maka kita wajib memajukan pertanian padi supaya bisa swa sembada beras seperti dulu lagi.

Hama Yang Sering Menyerang Pada Tanaman Padi

1. Hama Putih

Gejala : menjangkit daun bibit, kerusakan yang terjadi seperti titik-titik yang panjang sejajar dengan bagian tulang daun, ulat juga menggulung daun si padi.
Penanganan : pembuatan drainase air yang bagus serta penggunaan benih yang sehat, mengeluarkan musuh alami, mengguguskan tabung daun, menggunakan agensia hayati BVR sebagai pengendali hama alami.

2. Thrips

Gejala : bagian daun menggulung serta warnanya kuning sampai warna kemerahan, perkembangan benih terhambat jadi lambat, tanaman dewasa gabah tak berisi.
Penanganan : pemakaian sesuai dosis BVR ataupun PESTONA.

3. Wereng

Gejala : tanaman padi berubah menjadi kuning kemudian mengering. Tanaman telihat seperti terbakar. Tanaman padi yang tidak mengering berubah kerdil.
Penanganan: (1) Menanam padi dengan bersamaan, memakai varietas tahan wereng yakni IR 36, IR 48, IR 64 dan lain-lain, membersihkan lingkungan sekitar, melepas musuh alami yakni kepinding, laba-laba, serta kumbang lebah. (2) Penyemprotan dengan BVR.

4. Walang Sangit

Gejala : Padi hampa ataupun yang berkualitas rendah bakal nampak berkerut, warnanya coklat serta tak nikmat, daun ada bercak bekas isapan serta bulir padinya berbintik hitam.
Penanganan : (1) Budidaya padi secara serempak, meningkatkan kualitas kebersihan, memusnahkan telur, melepas sebagian musuh alami yaitu semisal jangkrik, laba-laba. (2) Lakukan penyemprotan agensia hayati BVR sebagai pengendali hama organik.

5. Kepik Hijau

Gejala : Di bagian batang tanaman ada bekas tusukan, padi yang terserang mempunyai noda bekas isapan serta perkembangan tanaman terganggu.
Penanganan : Antisipasi dengan rutin menyemprotkan agensia hayati BVR sebagai pengendali hama yang aman dan ramah lingkungan.

6. Penggerek Batang

Gejala : Pucuk tanaman menjadi layu, kering, warnanya kemerahan dan mudah dicabut, daun bisa mengering serta semua batang kering.
Penanganan : (1) Menggunakan varietas yang tahan penggerek batang, meningkatkan kebersihan lahan, genangi lahan 15 hari sesudah panen supaya kepompong mati, membakar jerami. (2) memakai BVR ataupun PESTONA.

7. Tikus

Gejala : Terdapatnya tanaman yang roboh di petak sawah serta pada serangan ditengah petak tak ada tanaman.
Penanganan : Budidaya secara serempak, sistem saluran sanitasi yang bagus, gropyokan untuk menangkap hama tikus, melepaskan sebagian musuh alami sejenis ular serta juga burung hantu.

8. Burung

Gejala : tanaman rusak dan banyak malai yang berisi padi patah dimana mana
Penanganan : menggunakan orang orangan sawah untuk menakuti burung atau memebri jaring diatas tanaman. Tetapi cara ini memeng membutuhkan biaya dan tenaga yang lumayan besar.

Demikian artikel mengenai beberapa hama yang sangat meresahkan bagi para petani. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar untuk "8 Hama Tanaman Padi Yang cukup Meresahkan Para Petani"